Debian adalah sistem operasi
bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programer
sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi
Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU,
dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian
GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah
satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan
distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya,
maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia
A. ALAT
DAN BAHAN
No.
|
Nama
|
Spesifikasi
|
Jumlah
|
1
|
PC/Laptop
|
all
|
1
|
2
|
Aplikasi
|
Debian 6
|
1
|
B. LANGKAH
KERJA
1)
Untuk melakukan instalasi sistem operasi baru
pada mesin virtual, maka pada teb menu pilih menu file - New Virtual Machine.
2)
Kemudian akan muncul kotak dialog seperti gambar berikut. Pilih
tipe konfigurasi typical (recommended) dan pilih Next.
3)
Selanjutnya akan tampil kotak dialog untuk memilih installer sistem
operasi yang ingin diinstal. Pilih jenis installer “Installer disk image
file (.iso)” dan browse letak file debian-6.0.0-i386-DVD-1.iso. Setelah
selesai, pilih Next.
4)
Kemudian akan muncul tampilan kotak dialog seperti berikut yang
menanyakan jenis system operasi apa yang akan diinstal. Pada pilihan tersebut
pilihlah Linux lalu pilih Next untuk melanjutkan.
5)
Setelah itu pada kotak
dialog selanjutnya, masukkan nama dari mesin virtual yang akan dibuat dan letak
instalasi. Setelah selesai, pilih Next.
6)
Setelah memberi nama, selanjutnya adalah menentukan besar
kapasitas memori yang akan diberikan pada mesin virtual yang akan diinstal.
Pada penginstalan Debian ini, alokasikanlah memori sebesar 15 GB. Setelah itu
pilih “Split virtual disk into multiple files”.
7)
Mesin virtual di VMware siap untuk digunakan, pilih Finish untuk
menuju proses instalasi. Sebelum memilih Finish, centang pilihan “Power on this
virtual machine after creation”.
8)
Tunggu beberapa saat maka akan muncul tampilan seperti berikut
ini. Pilihlah pilihan Install dengan menekan Enter.
9)
Pada pilihan bahasa yang
akan digunakan, pilihlah Bahasa Inggris (indonesia).
10) Selanjutnya adalah
memilih lokasi dimana kita tinggal. Cari dan pilihlan Indonesia sebagai lokasi
kita.
11) Langkah
selanjutnya adalah memilih layout keyboard yang akan digunakan. Pad pilihan
ini, pilihlah layout “American English”.
12) Tunggulah beberapa
saat hingga muncul tampilan berikut ini. Pada tampilan berikut, kita diminta
untuk menuliskan hostname. Masukkan “debian” sebagai hostname dan pilih
Continue untuk melanjutkan.
13) Selanjutnya adalah
memasukkan nama domain. Masukkan “localdomain” sebagai nama domain dan pilih
Continue.
14) Langkah
selanjutnya tuliskan password untuk root. Root bertindak sebagai admin di
Debian. Kemudian tuliskan password sekali lagi untuk verifikasi password.
15)
Setelah itu masukkan full name dari user baru dan pilih Continue.
Tampilan selanjutnya adalah memasukkan username untuk user baru. Setelah
selesai, pilih Continue.
16)
Setelah memasukkan username, selanjutnya adalah memasukkan
password untuk user baru. Masukkan password lalu pilih Continue. Untuk
memverifikasi, masukkan password sekali lagi dan pilih Continue.
17) Selanjutnya adalah
pilihan konfigurasi waktu. Pilihlah konfigurasi waktu “Jakarta”.
18) Langkah berikutnya
adalah partisi harddisk. Pilihlah metode partisi “Guided – use entire disk”.
19) Selanjutnya pilih
“Guied partitioning”. Kemudian pilih disk yang akan dipartisi dan pilih skema
partisi “All files in one partition”.
20) Konfigurasi
partisi sesuai dengan yang diharapkan dengan memilih space yang telah kita
partisi. Kemudian “Create a new partition” untuk mempartisi disk tersebut.
21)
Kemudian konfigurasi partisi dimana disk tadi dibagi menjadi 2,
dimana salah satu menjadi primary dan yang lainnya menjadi swap. Untuk primary,
format yang diberikan adalah ext3 dan alokasikan memori yang besar untuk
primary. Selanjutnya untuk swap, untuk alokasi memori, secara otomatis akan
terisi dengan memori siswa primary.
22)
Apabila sudah selesai melakukan pengkonfigurasian pilih” Finish
partitioning and write changes to disk” untuk melanjutkan ke proses berikutnya.
23) Tunggulah beberapa
saat maka akan muncul tampilan berikut untuk melakukan konfigurasi paket
manager. Pilihlah No.
24) Pilihlah No pada
tampilan selanjutnya.
25) Selanjutnya adalah
memilih software apa saja yang akan diinstal. Untuk pilihan software, cukup
pilih “Standard system utilities”. Hilangkan tanda bintang pada “Graphical
desktop environment” dengan menekan tombol spasi.
26) Menunggu proses
installasi higga selesai, apabila sudah muncul tampilan seperti berikut maka
proses installasi sudas selesai dan Debian siap untuk digunakan
C.
HASILNYA
Debian
sudah bisa di gunakan setelah ada gambar seprti ini.
EmoticonEmoticon