Kamis, 03 April 2014

INSTALASI DEBIAN 6 DENGAN MESIN VIRTUAL



Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programer sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia


    A.   ALAT DAN BAHAN
No.
Nama
Spesifikasi
Jumlah
1
PC/Laptop
all
1
2
Aplikasi
Debian 6
1

    B.   LANGKAH KERJA
1)    Untuk melakukan instalasi sistem operasi baru pada mesin virtual, maka pada teb menu pilih menu file - New Virtual Machine.
2)    Kemudian akan muncul kotak dialog seperti gambar berikut. Pilih tipe konfigurasi typical (recommended) dan pilih Next.


3)      Selanjutnya akan tampil kotak dialog untuk memilih installer sistem operasi yang ingin diinstal. Pilih jenis installer “Installer disk image file (.iso)” dan browse letak file debian-6.0.0-i386-DVD-1.iso. Setelah selesai, pilih Next

4)    Kemudian akan muncul tampilan kotak dialog seperti berikut yang menanyakan jenis system operasi apa yang akan diinstal. Pada pilihan tersebut pilihlah Linux lalu pilih Next untuk melanjutkan.


5)      Setelah itu pada kotak dialog selanjutnya, masukkan nama dari mesin virtual yang akan dibuat dan letak instalasi. Setelah selesai, pilih Next.


6)    Setelah memberi nama, selanjutnya adalah menentukan besar kapasitas memori yang akan diberikan pada mesin virtual yang akan diinstal. Pada penginstalan Debian ini, alokasikanlah memori sebesar 15 GB. Setelah itu pilih “Split virtual disk into multiple files”.





7)    Mesin virtual di VMware siap untuk digunakan, pilih Finish untuk menuju proses instalasi. Sebelum memilih Finish, centang pilihan “Power on this virtual machine after creation”.


8)    Tunggu beberapa saat maka akan muncul tampilan seperti berikut ini. Pilihlah pilihan Install dengan menekan Enter.
 


9)      Pada pilihan bahasa yang akan digunakan, pilihlah Bahasa Inggris (indonesia).





10) Selanjutnya adalah memilih lokasi dimana kita tinggal. Cari dan pilihlan Indonesia sebagai lokasi kita.
 


11) Langkah selanjutnya adalah memilih layout keyboard yang akan digunakan. Pad pilihan ini, pilihlah layout “American English”.









12) Tunggulah beberapa saat hingga muncul tampilan berikut ini. Pada tampilan berikut, kita diminta untuk menuliskan hostname. Masukkan “debian” sebagai hostname dan pilih Continue untuk melanjutkan.


13) Selanjutnya adalah memasukkan nama domain. Masukkan “localdomain” sebagai nama domain dan pilih Continue.


14) Langkah selanjutnya tuliskan password untuk root. Root bertindak sebagai admin di Debian. Kemudian tuliskan password sekali lagi untuk verifikasi password.



15) Setelah itu masukkan full name dari user baru dan pilih Continue. Tampilan selanjutnya adalah memasukkan username untuk user baru. Setelah selesai, pilih Continue.





16) Setelah memasukkan username, selanjutnya adalah memasukkan password untuk user baru. Masukkan password lalu pilih Continue. Untuk memverifikasi, masukkan password sekali lagi dan pilih Continue.

17) Selanjutnya adalah pilihan konfigurasi waktu. Pilihlah konfigurasi waktu “Jakarta”.







18) Langkah berikutnya adalah partisi harddisk. Pilihlah metode partisi “Guided – use entire disk”.


19) Selanjutnya pilih “Guied partitioning”. Kemudian pilih disk yang akan dipartisi dan pilih skema partisi “All files in one partition”.









20) Konfigurasi partisi sesuai dengan yang diharapkan dengan memilih space yang telah kita partisi. Kemudian “Create a new partition” untuk mempartisi disk tersebut.

21) Kemudian konfigurasi partisi dimana disk tadi dibagi menjadi 2, dimana salah satu menjadi primary dan yang lainnya menjadi swap. Untuk primary, format yang diberikan adalah ext3 dan alokasikan memori yang besar untuk primary. Selanjutnya untuk swap, untuk alokasi memori, secara otomatis akan terisi dengan memori siswa primary.

22) Apabila sudah selesai melakukan pengkonfigurasian pilih” Finish partitioning and write changes to disk” untuk melanjutkan ke proses berikutnya.








23) Tunggulah beberapa saat maka akan muncul tampilan berikut untuk melakukan konfigurasi paket manager. Pilihlah No.


24) Pilihlah No pada tampilan selanjutnya.


25) Selanjutnya adalah memilih software apa saja yang akan diinstal. Untuk pilihan software, cukup pilih “Standard system utilities”. Hilangkan tanda bintang pada “Graphical desktop environment” dengan menekan tombol spasi.


26) Menunggu proses installasi higga selesai, apabila sudah muncul tampilan seperti berikut maka proses installasi sudas selesai dan Debian siap untuk digunakan


    C.   HASILNYA
Debian sudah bisa di gunakan setelah ada gambar seprti ini.
                                             

 


EmoticonEmoticon